Bupati Bangkalan Enggan Komentari Penangkapan Ayahnya KH Fuad Amin

Bupati Bangkalan Enggan Komentari Penangkapan Ayahnya KH Fuad Amin

- detikNews
Selasa, 02 Des 2014 13:19 WIB
Bangkalan - Mantan Bupati Bangkalan KH Fuad Amin dicokok KPK, karena diduga menerima suap terkait atas kasus suap pembayaran pihak swasta terkait suplai gas ke BUMD.

Diduga, Fuad yang saat itu menjabat sebagai bupati, kecipratan fee dari pembayaran gas ini. Pemberian uang ke Fuad ternyata juga tetap dilakukan meski dia sudah tidak lagi menjabat sebagai bupati.

Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad yang juga putra dari Fuad Amin, saat dimintai tanggapan soal kasus suap ayahnya sebagai fee dari suplai gas BUMD Bangkalan ini enggan berkomentar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya no comment," ujar Makmun Ibnu Fuad, Selasa (2/12/2014).

Bupati Bangkalan yang biasa disapa Ra Momon ini memilih puasa bicara soal kasus itu. "Tolong hargai saya. Saya no comment," tandasnya.

KPK memastikan menangkap tangan KH Fuad Amin yang juga Ketua DPRD Bangkalan. Namun dugaan penerimaan suap ke politisi Gerindra itu bukan terkait dengan statusnya sebagai Ketua DPRD, melainkan selaku mantan Bupati Bangkalan.

"Jadi hubungannya dia tanda tangan ketika yang bersangkutan sebagai kepala daerah," ujar Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (2/1/2014).

Untuk diketahui sebelum menjabat sebagai Ketua DPRD Bangkalan, Fuad menjabat sebagai bupati di daerah yang sama selama dua periode. Penangkapan dilakukan Senin (1/12) malam di kediaman Fuad di Bangkalan. Menurut Pandu, selain Fuad, ada juga pihak lainnya yang ditangkap.

"Menyangkut pembayaran ke BUMD. Mengenai suplai gas," jelas Pandu.

Fuad sudah dibawa ke Jakarta. Sekarang dia menjalani pemeriksaan di KPK. "BUMD-nya menerima pembayaran secara rutin. Itu kontrak sejak 2007. Waktu itu dia menerima sejak jadi Bupati," tutupnya.

(roi/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads