Namun tampaknya pengurus Golkar lima tahun ke depan tak banyak berubah. Untuk posisi Ketua Wantim Golkar saja hampir pasti kembali dijabat Akbar Tandjung. Sejumlah Ketua DPD I Golkar sudah bicara blak-blakan soal hal ini.
"Meminta kesediaan Aburizal Bakrie dicalonkan dan dipilih sebagai ketum dan Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Pertimbangan," kata Ketua DPD I Golkar Sumatera Selatan Alex Noerdin di panggung munas di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja hanya Ical yang tahu siapa yang bakal dipercaya menjadi Sekjen Golkar lima tahun ke depan. Nurdin sendiri masih santai-santai saja dan siap ikut perintah Ical.
"Jadi ketua bidang organisasi saja saya tidak pernah minta. Apalagi Sekjen. Saya ikut saja nanti," kata Nurdin di sela-sela Munas Bali kemarin.
Sementara untuk kursi Waketum, kemungkinan bakal diisi muka-muka lama seperti Theo L Sambuaga dan Fadel Muhammad. MS Hidayat yang mundur dari caketum dan menyerahkan dukungan ke Ical kemungkinan juga bakal kembali menduduki posisi penting itu. Sementara Waketum Agung Laksono yang membentuk Presidium Penyelamat Golkar hampir pasti terlempar dari kursi Waketum.
Agung kemungkinan terlempar bersama jajaran DPP Golkar yang menentang Ical seperti Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar, dan lainnya. Namun bukan tak mungkin Ical punya rencana lain dengan menggandeng para ketua ormas sayap Golkar itu.
Yang tak kalah penting adalah Bendahara Umum Golkar yang saat ini dijabat Setya Novanto. Kemungkinan besar posisi ini masih dipegang Ketua DPR RI itu atau diposisikan di tempat yang lebih strategis di Golkar seperti Waketum atau Ketua DPP. Untuk posisi ketua DPP dan wasekjen pun sudah santer dibicarakan.
Nama Ketua Fraksi DPR RI Ade Komaruddin, jubir Golkar Tantowi Yahya dan Nurul Arifin kemungkinan menempati posisi penting di DPP Golkar, demikian juga Wabendum Golkar Bambang Soesatyo yang selama ini jadi ujung tombak pertarungan di DPR konon juga dapat posisi penting.
Tentu saja itu baru perkiraan awal dari dinamika di arena Munas Golkar. Semua peserta Munas sedang menunggu kabinet pengurus inti DPP Golkar yang kemungkinan besar dipimpin Ical lima tahun ke depan.
(van/nrl)