Ical memang sukses mengangkat perolehan suara Golkar dari 14,45% pada masa kepemimpinan Jusuf Kalla di Pemilu 2009 silam menjadi 14,75% di Pemilu 2014 lalu. Ical sukses menaikkan suara Golkar sekitar 0,30 persen.
Namun demikian jumlah kursi Golkar di DPR turun cukup signifikan. Tahun 2009 Golkar meraih 108 kursi di DPR namun saat ini hanya 91 kursi di DPR. Selain itu Golkar juga gagal menjadi kontenstasi Pilpres dan tak menempatkan perwakilannya sebagai presiden maupun wapres. Malah mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla yang maju lewat Koalisi Indonesia Hebat sukses menjadi pendamping Presiden Jokowi di pemerintahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira seratus persen menerima semua. Secara total dianggap kepemimpinan Aburizal berhasil bahwa memang diakui bahwa pemilihan Presiden itu menjadi kekurangan," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung di Westin Hotel, Jl Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014) dini hari.
Lalu apakah Ical bakalan sukses membawa Golkar naik kelas di 2019?
(van/try)