Rekaman soal skenario pemenangan Ical sebagai ketum di Munas Bali beredar luas. Dalam rekaman itu, terdengar suara Nurdin Halid yang memimpin rapat yang menyetting agar Ical bisa menang aklamasi.
Meski rekaman itu menjadi bukti ketidakdemokratisan di Munas Golkar, banyak kader yang memilih tak ambil pusing. Salah satunya, Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang tak mempermasalahkan adanya skenario pemenangan itu.
"Sulsel tidak ikut dalam rapat di rekaman itu," kata Syahrul saat ditanya wartawan apakah kontingen DPD I Sulsel ikut dalam rapat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada masalah," ucapnya singkat.
Syahrul mengatakan DPD I Golkar Sulsel menyetujui Ical untuk kembali duduk sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Menurutnya, beberapa kegagalan Golkar saat Ical menjabat tak bisa seluruhnya disalahkan pada Ical.
"5 tahun itu kolektif kolegial. Tidak bisa ditumpukan pada 1 orang. Kami fokus pada substansinya. Bukan pada orang. Jadi yang dipikirkan bagaimana agar Golkar kembali berjaya di 2015 dan pemilu berikutnya," pungkasnya.
(bil/van)