Kapal Oryong 501 yang mengangkut 60 Anak Buah Kapal (ABK) -- 35 di antaranya WNI -- tenggelam di Laut Bering, Rusia Senin (1/12) siang kemarin. KBRI Seoul mengatakan tenggelamnya kapal penangkap ikan itu disebabkan kondisi cuaca yang buruk.
Dalam rilis KBRI Seoul yang diterima detikcom, Selasa (2/12/2014) dikatakan Kementerian Luar Negeri Republik Korea telah mengkonfirmasi kecelakaan tersebut. Kapal nahas itu dimiliki oleh Sajo Industries, perusahaan yang berbasis di Republik Korea. Kapal tersebut diyakini telah tenggelam dikarenakan kondisi cuaca yang memburuk.
Β
Jumlah kru berdasarkan informasi yang diterima dari Kementerian Luar Negeri Korea adalah 60 orang, yang terdiri dari 35 orang WNI, 13 warga Filipina, 11 warga Korea, dan 1 orang Rusia.
Upaya penyelamatan terus dilakukan oleh otoritas Rusia dengan dibantu kapal-kapal yang berada di sekitar tempat kejadian. Sampai saat ini, tim SAR berhasil menemukan delapan ABK yang hilang. Tiga orang asal Indonesia, tiga orang dari Filipina, satu Rusia dan satu korban meninggal adalah warga Korea. Data ABK yang selamat tersebut masih terus berubah mengingat proses penyelamatan dan identifikasi terus berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KBRI Seoul terus bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Korea untuk memastikan kondisi para awak kapal termasuk upaya penyelamatan yang dilakukan. KBRI Seoul berkoordinasi pula dengan Kepolisian/Coast guard, perusahaan pemilik kapal, dan KBRI Moskow mengingat tempat kejadian berada di wilayah Rusia.
(slm/nrl)