Dicabuli 3 Pria di Bus, 2 Wanita India Pukuli Pelaku

Dicabuli 3 Pria di Bus, 2 Wanita India Pukuli Pelaku

- detikNews
Selasa, 02 Des 2014 11:23 WIB
Ilustrasi
New Delhi -

Dua wanita kakak-beradik di India berani melawan dan mempertahankan diri saat menjadi korban kekerasan seksual. Keduanya menggunakan ikat pinggang untuk memukuli tiga pria yang hendak mencabuli mereka di dalam bus.

Aksi berani kakak-beradik ini terekam kamera dan menyebar luas di internet. Keberanian kedua wanita ini mendapat apresiasi dari aktivis perempuan setempat. Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/12/2014), insiden ini terjadi di dalam bus umum yang penuh sesak, yang tengah melaju di kota Rohtak, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari New Delhi.

Tiga pria tersebut diduga berkomentar cabul terhadap kakak-beradik yang tengah dalam perjalanan ke kampus mereka. Tidak hanya itu, pelaku juga meraba-raba tubuh kakak-beradik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang wanita hamil yang juga penumpang bus tersebut, merekam insiden tersebut dengan kamera telepon genggamnya. Sedangkan penumpang lainnya hanya diam menyaksikan aksi pencabulan tersebut.

Tidak terlihat adanya bantuan yang diberikan penumpang lain, yang sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Kakak-beradik ini melabrak sendiri ketiga pelaku.

"Di dalam bus, mereka (pelaku) melakukan perbuatan cabul, meraba kami dan melecehkan kami," terang salah satu korban.

"Kami tidak bisa menahan emosi dan mulai memukuli mereka. Salah satu dari mereka memegangi tangan saudaraku dan yang lain memegang leher saya. Saat itulah, saudara saya mengeluarkan ikat pinggangnya dan mulai memukuli mereka," imbuhnya.

Tiga hari setelah insiden yang terjadi pada Jumat (28/11) lalu ini, polisi akhirnya bertindak dan berhasil menangkap ketiga pelaku.

Aksi berani kakak-beradik ini menuai pujian dari aktivis wanita setempat. Menurut mereka, insiden semacam ini bisa meningkatkan keberanian wanita-wanita lainnya yang menjadi korban kekerasan seksual.

"Perubahan bisa dilihat dari gadis-gadis ini. Semua kerja keras yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, termasuk pengungkapan besar-besaran atas isu ini di media, LSM melakukan pergerakan, anak-anak lebih waspada di sekolah, pelatihan bela diri dan bahkan perubahan sikap dari polisi setempat, secara keseluruhan membuat wanita lebih berani," ucap aktivis sosial setempat, Kiran Bedi.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads