Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) tahun 2014 digelar di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Hal itu sesuai dengan instruksi presiden lewat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang melarang digelarnya rapat di hotel.
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Sutarman saat membuka Apel Kasatwil di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Jawa Tengah. Dalam amanatnya sebagai irup, ia mengatakan terselenggaranya rapat harus efisien dan dilakukan di kantor kewilayahan.
"Kita laksanakan apel Kasatwil di lembaga pendidikan ini. Momentum ini sangat penting. Surat edaran aparatur negara bahwa pertemuan rapat harus dilaksanakan dengan efisien dan dilakukan di kantor-kantor pemerintahan," kata Kapolri, Selasa (2/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyadari fasilitas belum memenuhi. Ini komitmen menjalankan efisiensi. Saya pernah tinjau Secapa di Sukabumi, kondisinya tidak layak," tuturnya.
Apel Kasatwil diikuti oleh 31 Kapolda dan 452 Kapolres dari seluruh Indonesia. Kapolri menambahkan apel Kasatwil itu juga untuk mengecek kesiapan manajer wilayah dalam hal ini Kapolda dan Kapolres. Presiden Jokowi juga akan memberikan pengarahan kepada peserta di gedung Cendikia Puruhita, Akpol.
"Dalam apel kita ketahui apakah personel sudah siap dan apa yang harus disiapkan. Sehingga tugas tidak keliru," tegas Kapolri.
Ia juga mengungkapkan, hingga kini masih banyak penyimpangan yang terjadi sehingga timbul ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi polri. Oleh sebab itu pelaksanaan apel penting untuk melakukan evaluasi.
"Masih banyak penyimpangan karena ketidakpedulian pemimpin yang menimbulkan ketidakpercayaan terhadap institusi," ucap Kapolri.
(alg/nik)