3 Aksi FPI Meminta Ahok Mundur sebagai Gubernur

3 Aksi FPI Meminta Ahok Mundur sebagai Gubernur

- detikNews
Selasa, 02 Des 2014 06:09 WIB
3 Aksi FPI Meminta Ahok Mundur sebagai Gubernur
Jakarta - Sejak Joko Widodo meninggalkan Jakarta karena resmi dilantik sebagai presiden Indonesia 20 Oktober 2014 lalu, kursi DKI-1 pun kosong. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selanjutnya ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur.

Sejak itulah, Front Pembela Islam (FPI) mulai melakukan sejumlah aksi unjuk rasa menolak Ahok dilantik sebagai Gubernur. Mereka beralasan Ahok yang bukan muslim tak pantas memimpin Ibu Kota di mana mayoritas penduduknya adalah muslim.

Namun pada akhirnya Ahok tetap dilantik sebagai gubernur. Pelantikan berlangsung di istana negara. Ahok dilantik langsung oleh Joko Widodo, mantan rekannya saat memerintah DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FPI tak tinggal diam. Gagal meminta penolakan pelantikan Ahok, kini mereka meminta Ahok mundur dari jabatannya sebagai gubernur. Sejumlah aksi dilakukan massa pimpinan Habib Rizieq itu.



1. Long March dari HI ke Balai Kota

Sekitar 1000 massa yang menamakan diri mereka Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan long march dari Bundaran HI menuju Balai Kota. Aksi tersebut untuk meminta Ahok mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

GMJ terdiri dari berbagai ormas di antaranya FPI. Massa yang kompak mengenakan pakaian serba putih itu melakukan long march mulai Senin (1/12/2014), sekitar jam 10.00 WIB. Atribut berupa spanduk dan bendera ormas tak lupa dibawa.

Akibat aksi ini, ruas Jalan MH Thamrin arah Merdeka Barat sempat macet parah. Ketua FPI Habib Rizieq Shihab memimpin langsung aksi ini.

Sebelum sampai di Balai Kota, mereka sempat berorasi di depan DPRD DKI Jakarta. Satu unit mobil bak berwarna merah menjadi mobil komando. Sejumlah orator berdiri di sana sambil memegang pengeras suara.

"Geruduk, ayo kita geruduk! Yang pengin Ahok mundur, ayo kita geruduk!" teriak salah satu orator dari atas mobil komando di depan Gedung DPRD. Pukul 11.30 WIB massa bergerak ke Balai Kota.

2. Gelar Teatrikal dan Bakar Patung Ahok

Aksi FPI bersama massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melakukan aksi di depan Balai Kota Jakarta pada Senin (1/12) untuk menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mereka menggelar aksi teatrikal hingga membakar patung-patungan yang kepalanya ditempeli wajah Ahok.

Ketum FPI Habib Rizieq Shihab turun langsung memimpin aksi ini. "Wartawan dan semuanya harap mundur 2 meter," pinta Rizieq sesaat sebelum aksi digelar di Jalan Medan Merdeka Selatan di depan gedung Balai Kota. Asap hitam membumbung saat patung-patungan tersebut dibakar.

Aksi tersebut membuat Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup di kedua arah. Selain menolak Ahok sebagai gubernur, aksi kali ini juga untuk menolak kenaikan harga BBM.

Ahok sendiri menanggapi santai aksi yang digelar FPI dan GMJ ini. Ia memilih tak ambil pusing dengan demo-demo yang kembali ramai untuk menolaknya sebagai gubernur.

Menurutnya, para pendemo dalam jumlah besar itu tak semuanya memiliki KTP Jakarta. Karena itu, ia tak mau menanggapi lebih jauh dan memilih naik ke mobil untuk kembali ke Balai Kota.

"Itu paling juga bukan yang punya KTP Jakarta. Ngapain demo-demo," kata Ahok usai menghadiri acara ulang tahun Korpri di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/12).

3. FPI Lantik Rozi sebagai Gubernur Tandingan

Anggota FPI Farur Rozi Ishaq dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta tandingan oleh massa yang menggelar aksi demo di depan Balai Kota, Senin (1/12) kamarin. Pelantikan tersebut atas bentuk ketidakpuasan massa terhadap pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Salah satu peserta demo yang juga Ketum FBR Luthfi Hakim mengklaim, penunjukkan Rozi melalui proses alot. Hal itu disampaikan Luthfi dari atas mobil komando.

"Dengan ini Ketua Presidium Penyelamat Jakarta telah mengadakan rapat beberapa hari yang lalu dengan proses yang alot. Walaupun cuma lima menit, dengan ini memutuskan dan menetapkan mulai hari ini di hati kita punya gubernur rakyat yaitu KH Farur Rozi Ishaq, Ahok buang ke tempat sampah. Gubernur kita mulai hari ini adalah Farur Rozi!" tutur Luthfi.

Ketum FPI Rizieq Shihab menambahkan, Presidium Islam yang diketuai Rhoma Irama telah menentukan Rozi jadi 'gubernur tandingan'. Terkait gubernur tandingan ini, Ahok memilih tak ambil pusing.

"Nggak urus lah. Kita urus kerjaan aja. Ngapain diurusin yang begitu," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Senin (1/12).
Halaman 2 dari 5
(rna/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads