Dijelaskan Ahok, karena peraturan mengharuskan klub sepak bola dibuat ke dalam badan usaha, Pemprov DKI Jakarta kemudian membentuk Persija menjadi PT. Tapi setelah itu terjadi, saham pemerintah malah tidak ada alias nol.
"Wah kalau gini mesti lapor KPK, karena itu kan aset DKI malah digarong begitu tiba-tiba. Ini lagi dipikirin juga," kata Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masing-masing pengurus mengklaim saham punya dia, karena merasa sudah keluar duit. Itu konyol kan," imbuh Ahok yang mengenakan batik lengan panjang warna coklat tua.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok juga berkata, jika Persija ingin dibuatkan stadion, sahamnya harus dijual ke Pemprov DKI Jakarta. Pihaknya tidak akan mau keluar uang sepeser pun jika hal itu tidak terpenuhi.
"Kita mau bangun (stadion Persija-red) tapi kalau Persija nggak mau kasih sahamnya ke kita, kita nggak mau. Itu persoalannya. Jangan pakai nama Persija-Persija tapi kita tidak punya saham. Minta duit aja nggak bisa," kata Ahok.
"Jadi kalau The Jak Mania mau marah, marah dong ke pengurus Persija. Jangan marah ke kita. Kalau mau kita keluar duit boleh. Tapi sahamnya mana, sini jual ke kita, kita beli," sambung Ahok.
(bar/ndr)