Ketika Peserta Munas Golkar Bersantai di Tepi Pantai

Munas Golkar

Ketika Peserta Munas Golkar Bersantai di Tepi Pantai

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 18:55 WIB
Foto: Rahman/detikcom
Nusa Dua, - Peserta Munas IX Golkar sempat dibuat tegang oleh hiruk-pikuk perpecahan Ketum Aburizal Bakrie dengan kubu Presidium Penyelamat Partai Golkar. Relaksasi di tepi pantai adalah obat dari ketegangan itu.

Di sela-sela jadwal Munas Golkar yang sangat padat di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014), para peserta Munas Golkar menyempatkan berjalan-jalan menikmati keindahan pantai Pulau Dewata.

Masih mengenakan pakaian kuning khas Golkar, mereka melipir ke tepi pantai di setiap jam istirahat Munas. Mereka sempat ngobrol dengan rekan-rekannya, berpose di tepi pantai, atau menikmati hidangan dan minuman segar di tepi pantai indah nan teduh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotel Westin yang dipilih menjadi lokasi Munas IX Golkar memang terletak persis di pinggir pantai di Nusa Dua. Hotel milik Harry Tanoesoedibjo ini menawarkan layanan kelas wahid untuk para peserta Munas Golkar yang sebagian besar adalah petinggi DPD II dari seluruh Indonesia.

Sore ini para peserta Munas Golkar baru saja mendengarkan pidato pertanggungjawaban Ketum Aburizal Bakrie. Namun seolah Munas Golkar sudah selesai. Malam nanti para petinggi DPD I dan DPD II Golkar akan membacakan pandangan umum tentang Munas, kabarnya semua DPD akan mendukung Aburizal Bakrie secara aklamasi.

Dengan tata tertib yang baru, penjaringan ketua umum pada Selasa besok pun kemungkinan hanya akan jadi ajang pengukuhan Ical kembali memimpin Golkar. Ical hanya perlu didukung 50 persen plus satu dari total peserta Munas. Skenario aklamasi kemenangan Ical yang terekam dalam pembicaraan Ketua SC Nurdin Halid dengan para Ketua DPD I Golkar tampaknya berjalan sesuai rencana. Apakah Ical akan sukses dipilih dan diakui sebagai Ketum Golkar lima tahun ke depan?



(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads