Jika Ical Menang Secara Aklamasi, Agung Laksono: Demokrasi Mundur

Munas Golkar

Jika Ical Menang Secara Aklamasi, Agung Laksono: Demokrasi Mundur

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 15:33 WIB
Nusa Dua - Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar masih berlangsung di Nusa Dua, Bali. Musyawarah yang ditentang Agung Laksono cs itu diprediksi akan kembali dimenangkan oleh calon ketua umum incumbent Aburizal Bakrie alias Ical secara aklamasi. Jika hal itu terbukti, Agung Laksono menyebut demokrasi di tubuh Golkar mundur.

"Kalau terpilih secara aklamasi, demokrasi bisa mundur," ujar Ketua Presidium Penyelamat Golkar Agung Laksono di Hotel Melia, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).

Ketua Umum Partai Golongan Karya petahana Aburizal Bakrie (Ical) berpeluang kuat kembali memimpin partai berlambang pohon beringin. Hal itu diperkuat oleh klausul dalam salah satu tata tertib yang akan ditetapkan bahwa jika seorang caketum mendapat dukungan 50 persen lebih pemilik suara, maka dia dikukuhkan menjadi ketum secara aklamasi. Wacana aklamasi sudah menyeruak jauh sebelum munas digelar. Besarnya dukungan daerah (DPD I dan DPD II) yang hadir dalam munas di Bali menunjukkan masih kuatnya pengaruh Ical.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selasa besok tata tertib tentang pemilihan ketua umum baru akan ditetapkan. Apabila 'pintu' aklamasi dibuka, peluang Ical terpilih kembali cukup kuat. Apabila kembali terpilih, maka Ical menjadi orang kedua yang menjabat Ketua Umum Partai Golkar selama dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019.



(dnu/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads