"Saya dipecat juga oleh dia. Tanpa alasan dan tidak pernah menerima surat pemecatannya juga. Tiba-tiba ada SK pengangkatan baru untuk gantikan saya," ujar mantan Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Golkar Andi Sinulingga kepada detikcom, Senin (1/12/2014).
Padahal seharusnya mekanisme pemberhentian di tinggat DPP adalah melalui rapat pleno. Di sisi lain, Andi merupakan pendukung Jokowi-JK dan Ical adalah pendukung Prabowo-Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar kata-kata Ical itu pada awalnya dia berpikir bahwa Ical akan mengubah sikap politik demi kebaikan Golkar. Tetapi kenyataannya, Andi dipecat setelah itu.
"Dia bicara, tapi tidak dia kerjakan apa yang dia katakan," pungkas Andi.
(van/nrl)