Antisipasi Demo FPI, Balai Kota Dijaga Ketat Polisi dan Puluhan Anjing K-9

Antisipasi Demo FPI, Balai Kota Dijaga Ketat Polisi dan Puluhan Anjing K-9

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 10:34 WIB
Jakarta - Diperkirakan ada ribuan massa pendemo bergerak ke Balai Kota untuk menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pagi ini. Selain ratusan aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP, Balai Kota juga dijaga puluhan anjing galak dari unit K-9.

detikcom memantau Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014) pagi. Di lokasi sudah tampak ratusan aparat gabungan dari TNI, Polri, dan juga Satpol PP. Mereka menyebar di seluruh penjuru Balai Kota, dan terkonsentrasi di bagian depan.

Ada mobil anti huru hara dan baracudda terparkir di halaman depan. Beberapa truk tentara juga terparkir di sana. Puluhan tentara duduk-duduk di bawah truk tersebut. Beberapa polisi terlihat mondar-mandir, siaga memegang senjata pelontar gas air mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di halaman depan Balai Kota juga tampak beberapa mobil polisi unit satwa K-9. Di dalam mobil itu tampak puluhan anjing galak dan terlatih untuk mengantisipasi demo.

Pagi ini diperkirakan ribuan massa dari Gerakan Masyarakat Jakarta, termasuk massa Front Pembela Islam (FPI) kembali berdemo menolak Basuki T Purnama sebagai Gubernur. Massa terkonsentrasi di Bundaran HI untuk kemudian bergerak ke Balai Kota dan berdemo.

Ahok sendiri menanggapi santai demo ribuan massa itu saat ditanya wartawan usai menghadiri acara ulang tahun Korpri di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014). Ia memilih tak ambil pusing dengan demo-demo yang kembali ramai untuk menolaknya sebagai gubernur.

Menurutnya, para pendemo dalam jumlah besar itu tak semuanya memiliki KTP Jakarta. Karena itu, ia tak mau menanggapi lebih jauh dan memilih naik ke mobil untuk kembali ke Balai Kota.

"Itu paling juga bukan yang punya KTP Jakarta. Ngapain demo-demo," sambungnya.



(bar/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads