"Jika Fit and proper test tetap dipaksa dilaksanakan maka masing-masing fraksi harus mempelajari 2 figur Capim KPK secara mendalam. Cek kembali seluruh proses seleksi yang dilakukan oleh pansel KPK termasuk hasil psikologi, makalah dan wawancara," terang pegiat ICW, Emerson Yuntho, Senin (1/12/2014).
Imbauan Emersin ini memiiki alasan, apalagi konon kabarnya ada hasil tes psikologi yang menyarankan bahwa salah satu calon tak layak menjadi pimpinan KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ICW mewanti-wanti jangan sampai DPR memilih pilih figur yang tidak layak. Penting juga sebagai catatan, apakah dalam pemilihan ini baik KMP atau KIH sudah bisa berpartisipasi semua.
"Sebaiknya proses seleksi ditunda hingga seluruh anggota DPR dari semua fraksi kembali bersatu," tutupnya.
(ndr/mad)