3 Serangan Ical Untuk Agung Laksono Cs

3 Serangan Ical Untuk Agung Laksono Cs

- detikNews
Senin, 01 Des 2014 06:31 WIB
3 Serangan Ical Untuk Agung Laksono Cs
foto: dok detikcom
Jakarta - Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dalam sambutan Munas IX Golkar berkali-kali menyindir soal adanya upaya pemecah soliditas partai. Ical menyebut upaya itu dimotori oleh Agung Laksono yang juga ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar.

"Kepada mereka semua saya mengajak untuk kembali ke jalan yang benar, untuk kembali ke beringin yang teduh, untuk kembali menjaga soliditas partai kita," kata Ical dalam pidato politik pembukaan Munas IX Partai Golkar di Hotel Westin, Bali, Minggu (30/11/2014) malam.

Ical kemudian mengutuk cara-cara kekerasan untuk menjatuhkannya. Ical mengingatkan keputusan penting seperti yang diambil Agung Laksono cs tak mungkin diambil oleh segelintir orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara sekalian barangkali seorang tokoh punya niat baik dan mulia tapi semua itu tidak mungkin membawa kebajikan jika dicapai dengan metode premanisme," kecamnya merujuk kekerasan di DPP Golkar beberapa hari lalu.

Berikut tiga serangan Ical untuk Agung seperti dirangkung detikcom:

Tantang Agung Cs Adu Ide

Ical memberikan tantangan kepada Agung Laksono Cs untuk berkompetisi ide di Munas Golkar. Pada Kesempatan itu, Ical juga menyinggung Agung Laksono cs untuk segera 'bertaubat' dan mengajak untuk bekerjasama membangun Golkar.

"Sepanjang apapun ide dikompetisikan di antara kita, hasilnya pasti membawa kebaikan sejauh tidak didasarkan pada tindakan intimidasi dan kekerasan," kata Ical.

Ical menyanjung Airlangga Hartarto yang berani bertarung di gelanggang, tidak melakukan kudeta di luar.

"Dalam kesempatan ini saya sampaikan 3 penghargaan ke Saudara Muhammad Soleman Hidayat, Airlangga Hartanto. Beliau berdua meskipun disebut-sebut sebagai calon ketum mereka tidak ikut-ikutan cara inkonstutisional," tutur Ical.

Saat namanya disebut Soleman dan Airlangga berdiri dari tempat duduknya dan disambut tepuk tangan oleh peserta Munas. Namun sampai saat ini keduanya belum memastikan akan maju terus sebagai caketum Golkar.

"Ini adalah cara yang benar bukan dengan cara kekerasan, karenanya kita beri apresiasi sedalamnya," sambungnya.

Presidium sama dengan Kudeta

Ical juga menyampaikan pesan politik ke kubu Agung Laksono cs. Ical menegaskan pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar adalah upaya kudeta terhadap kepemimpinannya.

"Cara yang mereka tempuh pada dasarnya adalah sebuah kudeta yang bersifat inkonstitusional karena menabrak dari tata aturan Partai Golkar," kata Ical.

Ical mengungkap apa yang menjadi keinginan Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang K, Zainuddin Amali, dan elite Golkar lain yang tergabung di presidium. Permintaan mereka tak bisa dikabulkan.

"Saya tahu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar dan lainnya, mereka mengincar sesuatu yang tak mungkin saya berikan karena Rapimnas ke tujuh sudah menetapkan Munas digelar saat ini," imbuh Ical.

Pantun Sindiran

Di akhir sambutannya, Ical berpantun, mengimbau agar jangan jangan ada upaya 'menggunting dalam lipatan'. Ada tiga bait pantun yang dibacakan Ical, semuanya bernada imbauan untuk persatuan Golkar.

-Jangan merajuk di pulau Bali. Bergoyang sendiri di dalam kedai.
Mari kawan sadar kembali. Ayo bersama kita besarkan partai.

-Di Kintamani senyum terkembang. Manis rupawan adinda tersayang.
Sudah lama kita berkawan. Jangan menggunting dalam lipatan.

-Di Nusa Dua berbagi hati. Kembang kemuning semerbak mekar.
Mari bung teguhkan hati. Majukan negeri majukan Golkar.

"Demikian sambutan saya. Maju terus partai Golkar, maju terus negeri tercinta," tutup Ical yang kemudian disambut tepuk tangan meriah para peserta Munas.
Halaman 2 dari 4
(mpr/bil)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads