Cuaca Buruk, Heli TNI yang Mendarat Darurat di Papua Belum Bisa Dievakuasi

Cuaca Buruk, Heli TNI yang Mendarat Darurat di Papua Belum Bisa Dievakuasi

- detikNews
Minggu, 30 Nov 2014 19:23 WIB
Foto: google maps
Jayapura - Helikopter jenis Super Puma yang mendarat darurat di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, belum dievakuasi. 3 Heli dikerahkan. Pencarian lewat darat juga dilakukan.

Heli dari PT Freeport Indonesia dan 2 heli lainnya disiapkan wilayah Oksibil, ibukota Pegunungan Bintang dan wilayah Batom. "Namun hingga hari ini, evakuasi belum dapat dilakukan karena cuaca buruk di lokasi pencarian," kata Komandan Pangkalan Angkatan Udara Jayapura, Kolonel Penerbang I Made Susila Adnyana, Minggu (30/11/2014).

Tim evakuasi terdiri dari 10 anggota TNI AD, 4 anggota SAR dan lebih dari 5 anggota Paskhas dan bergerak sejak pagi. Pencarian lewat jalur darat akan dilakukan lewat Kampung Pending, Distrik Kiwirok yang berjarak sekitar 3 jam jalan kaki dari lokasi mendaratnya heli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang berusaha membuat helipad untuk pendaratan heli evakuasi. Informasi yang saya terima, tim darat yang baru berjalan 1,5 kilometer dari Kiwirok terhalang jurang tinggi dan kemiringan 90 derajat," papar Adnyana.

Badan heli belum terlihat dari ketinggian karena tertutup awan. Kabut menempel pada ketinggian 1.500 feet.

Heli Super Puma yang membawa pasukan Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti/Padang untuk melaksanakan tugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, sempat hilang kontak pada Jumat (28/11) lalu. Kemudian heli mendarat darurat di kawasan yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini tersebut. Heli membawa 10 anggota dan 4 kru. Semua dilaporkan selamat.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads