Presiden Joko Widodo melakukan e-blusukan dengan mengadakan video telekonferensi dengan TKI yang berada di 8 negara. Saat berkomunikasi dengan TKI di Mesir, Presiden Jokowi mengimbau para TKI berhati-hati lantaran tidak ada perlindungan hukum di Mesir.
"Bapak Presiden Jokowi, ada lebih dari 2 ribu TKI ilegal di Mesir, kami adalah korban-korban penipuan imigrasi PJTKI di berbagai negara. Kami dikirim dengan harga 4.000 sampai 5.000 dolar per orang untuk dipekerjakan di sektor rumah tangga. Keberadaan kami tanpa perlindungan hukum karena tak punya kontrak kerja, asuransi, dan lain-lain," kata TKI di Mesir dalam telekonferensi di Situation Room di Binagraha kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Minggu (31/11/2014).
Dia melanjutkan TKI di Mesir kebanyakan bekerja pada pejabat tinggi Mesir. Sehingga susah menyelesaikan masalah ketika berhadapan dengan hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi keluhan TKI di Mesir, Presiden Jokowi mengaku memang di Mesir kesulitan dengan perlindungan hukumnya. Presiden Jokowi akan menindak tegas oknum-oknum yang nakal baik imigrasi, PJTKI, lantaran hal ini menyangkut WNI.
"Keberadaan TKI di Mesir akan jadi perhatian kita," ucap Jokowi.
"Saya titip ya, yang di Mesir untuk hati-hati, karena memang perlindungan hukum yang ada tidak bisa kita berikan satu per satu," tambahnya.
Presiden Jokowi meminta apabila TKI terdapat permasalahan untuk segera melaporkan kepada pemerintah di Indonesia.
"Kita berharap nantinya, apabila ada masalah-masalah agar segera disampaikan kepada kita (Pemerintah). Karena sekali lagi, di Mesir itu memang saya titip untuk hati-hati, semuanya hati-hati," ujar Jokowi.
"Saya yakin Indonesia akan berubah dengan adanya bapak," kata TKI di Mesir.
Dalam telekonferensi tersebut Jokowi didampingi oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, dan politisi PDIP Eva Kusuma Sundari. Semuanya memakai baju putih. Telekonferensi ini dilakukan di hari Minggu untuk menyesuaikan hari libur para TKI. Jokowi berkomunikasi dengan TKI dari 8 negara yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Mesir, dan Arab Saudi.
(tfn/nrl)