Pengamanan berlapis diberlakukan oleh polisi di Bali untuk mengamankan Munas IX Golkar yang bertempat di Hotel Westin, Nusa Dua. Pengamanan ini juga dilakukan melihat suasana pleno DPP Golkar sempat diwarnai kerusuhan sehingga Munas pun bisa memiliki potensi rusuh.
"Potensi ada saja, setiap Munas partai sebesar Golkar pasti ada, tinggal bagaimana mengelolanya saja," ujar jubir Poros Muda Golkar Andi Sinulingga kepada detikcom, Minggu (30/11/2014).
Jika kerusuhan terjadi saat Munas, maka kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketum Golkar dianggap kurang kuat. Pemimpin yang akomodatif tak akan menimbulkan konflik sehingga sangat kecil kemungkinan untuk rusuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical harus menerima konsekuensi bila gejolak kader tak terbendung. Dia tak boleh memaksakan kehendaknya untuk teruskan Munas.
"Kalau rusuh, pasti polisi akan minta Munas tidak dilanjutkan," pungkas dia.
(bpn/fjp)