Cegah Aksi Geng Motor, Polisi Intensifkan Patroli Malam

Cegah Aksi Geng Motor, Polisi Intensifkan Patroli Malam

- detikNews
Minggu, 30 Nov 2014 11:18 WIB
Geng motor/ilustrasi
Jakarta - Belakangan ini, ulah geng motor menghantui warga Jakarta dan sekitarnya. Tidak hanya aksi konvoi dengan motor, geng motor ini juga melakukan tindak kriminal yang sudah sangat meresahkan warga.

Untuk mengantisipasi hal itu, Polda Metro Jaya akan mengintensifkan kegiatan patroli pada malam hari. "Patroli malam hari khususnya di lokasi yang banyak berkumpul anak-anak muda bermotor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada detikcom, Minggu (30/11/2014).

Patroli akan lebih difokuskan di lokasi-lokasi yang menjadi tongkrongan geng motor seperti Benyamin Sueb, Jakarta Pusat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tidak hanya itu, Bhabinkamtibmas juga diinstruksikan untuk memberikan pembinaan terhadap kawula muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga anak-anak muda ini diberikan penyuluhan dan pembinaan yang sifatnya positif," ujarnya.

Rikwanto menambahkan, geng motor ini identik dengan segerombolan anak-anak remaja yang berkonvoi menggunakan motor. Tetapi, pada kenyataannya, mereka tidak hanya berkonvoi, tetapi juga melengkapi diri dengan senjata tajam.

"Ada di antara mereka yang memang (membawa senjata tajam) alasannya untuk berjaga-jaga. Apabila bersinggungan dengan kelompok lain untuk bela diri dan tawuran, mereka menggunakan senjata tajam tersebut," jelasnya.

Munculnya geng motor ini, disinyalir dari adanya perkumpulan anak-anak remaja yang menggunakan motor, nongkrong di tempat-tempat tertentu pada malam hari. Lama kelamaan, mereka membentuk geng dengan identitas sendiri, seperti contoh 'GT Bodam', 'XTC', dan lain-lain.

"Kemudian mereka berkonvoi untuk menunjukkan eksistensinya sambil membawa senjata tajam untuk bela diri tadi. Tetapi lama-lama mereka melakukan tawuran sampai akhirnya membegal orang," pungkasnya.

Selama sepekan terakhir, Jakarta dihantui dengan 3 aksi geng motor, di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di Jakarta Timur, seorang anggota TNI AD dibacok oleh kelompok 'GT Bodam'. Kemudian di Pejaten, Jakarta Selatan, seorang warga juga terkena bacokan geng motor.

(mei/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads