Agar Tak Kisruh, Poros Muda Golkar Usul Munas Digelar di Hari Valentine

Jakarta - Munas Golkar di Bali tetap akan digelar meskipun Ketum Aburizal Bakrie (Ical) sudah sepakat ingin islah dengan kubu Waketum Agung Laksono. Tapi Poros Muda Golkar yang tergabung di kubu Agung justru ingin Munas ditunda agar persiapannya lebih matang.

"Sebaiknya Munas tidak dilakukan bulan ini sebagaimana rekomendasi wantim golkar dan juga tidak dilaksanakan pada bulan Januari, tapi dilakukan pada tanggal 14 Februari 2015, agar suasana Munas penuh dengan semangat kasih sayang sesama kader partai," ujar jubir Poros Muda Golkar Andi Sinulingga kepada detikcom, Sabtu (29/11/2014).

Andi meyakini bila hal tersebut dilakukan maka seluruh kader Golkar akan mengikuti dengan khidmat. Para calon ketua umum pun akan bersaing dengan sehat.

Tentunya sebelum Munas IX diselenggarakan harus benar-benar tercapai kata damai dari dua kubu. Semangat kebersamaan Golkar harus tercipta kembali.

"Setelah DPP Golkar menyatu kembali, seluruh kader-kader golkar yang dipecat agar dipulihkan kembali," imbuh Andi.

Ical Cs tetap akan gelar Munas IX di Bali besok (30/11) dengan Nurdin Halid sebagai Ketua SC. Pemilihan kepanitiaan Munas ini dianggap diputuskan secara demokratis, bahkan pemilihan waktu dan tempat pun ditentukan secara sepihak oleh Ical.

"Proses pelaksanaan Munas harus dikembalikan pada mekanisme yang ada. Kepanitian Munas dan materi-materi yang akan dibahas dalam munas, harus disepakati di rapat pleno DPP secara terbuka dan demokratis," kata Andi.

(bpn/fdn)