15 Menit Tengok Gajahmungkur, Jokowi Mau Lumpur Dikeruk dalam 2 Tahun

15 Menit Tengok Gajahmungkur, Jokowi Mau Lumpur Dikeruk dalam 2 Tahun

- detikNews
Sabtu, 29 Nov 2014 13:23 WIB
Wonogiri - Presiden Joko Widodo blusukan ke Waduk Gajahmungkur di Wonogiri, Jawa Tengah dan mempertanyakan kondisi waduk yang kering dengan lumpur mengendap. Jokowi kemudian meminta agar lumpur dibersihkan secara total dalam 2 tahun dan dana pengerukannya dialihkan.

Jokowi tiba di Waduk Gajahmungkur pada pukul 12.30 WIB, Sabtu (29/11) dengan didampingi oleh Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Ada pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Wonogiri Danar Rahmanto dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga ikut serta dalam rombongan.

Begitu tiba di lokasi, Jokowi langsung meninjau kondisi waduk yang dibangun sejak 1978 ini. Melihat kondisi waduk yang kering, mantan Gubernur DKI ini pun mempertanyakan alasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah berapa lama begini (kering)," tanya Jokowi ke petugas di lokasi. Petugas itu kemudian menjelaskan bahwa kondisi ini sudah bertahan sejak tahun 2008.

Suami Iriana ini kemudian menjelaskan bahwa Waduk Gajahmungkur ini selalu kering karena lumpurnya banyak. Jokowi lalu meminta lumpur dibersihkan dalam waktu 2 tahun.

"Pokoknya 2 tahun ini harus selesai. Nanti dananya dialihkan untuk penanaman pohon dan benerin DAS (Daerah Aliran Sungai)," ucapnya.

Menurut Jokowi, penanaman pohon di sekeliling waduk harus dilakukan untuk menyerap air. Ia tidak mau dana terus menerus digunakan untuk mengeruk lumpur tanpa ada upaya pencegahan.

"Kalau ini nggak ditanam di atasnya, itu airnya ngalir ke bawah terus. Lumpurnya tambah lagi. Jangan dibuat proyek ini lah ngeruk lumpur," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi meninjau kondisi Waduk Gajahmungkur selama sekitar 15 menit. Ia kemudian masuk kembali ke mobil RI 1 dan melaju menuju Solo.

(imk/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads