Tim Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Palembang pun tengah menguak data sejarah di Bukit Siguntang. Penggalian baru dilakukan guna mendapatkan data-data sejarah di kawasan itu.
"Bukit Siguntang ini disebut tempat suci, pundennya orang Melayu. Diyakini pendiri Kota Malaka Parameswara tinggal di Siguntang," urai peneliti utama Arkeologi Nasional, Bambang Budi Utomo, Jumat (28/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggalian di kawasan Siguntang dilakukan sejak 1985. Kini para arkeolog mengupas lapisan tanah satu persatu demi menguak sejarah Siguntang.
"Kami ingin menambah bukti-bukti dan data arkeologi Sriwijaya di Palembang," timpal Kepala Balai Arkeologi Palembang, Nurhadi Rangkuti.
Tak hanya di Bukit Siguntang, sebenarnya ada beberapa lokasi lain yang digali. Antara lain di halaman museum Sultan Badarudin.
"Ini Kota Palembang kan dibangun di atas kota reruntuhan Kerajaaan Sriwijaya," urai Nurhadi.
Pada abad ke 7, kerajaan Sriwijaya yang mahsyur mulai tenggelam. Selain karena tak ada pemimpin yang cakap, perpecahan di dalam serta serangan dari luar membuat mereka mesti berpindah tempat. Kabarnya, bahkan sampai pindah ke Jambi.
(ndr/mad)