Batal Bangun Bandara di Marunda, Ahok Lirik Investasi di Karawang

Batal Bangun Bandara di Marunda, Ahok Lirik Investasi di Karawang

- detikNews
Jumat, 28 Nov 2014 18:27 WIB
Jakarta - Rencana Pemprov DKI untuk membangun bandara internasional di kawasan Marunda, Jakarta Utara, seperti sulit terlaksana. Pasalnya, secara teknis jika ada bandara di sana maka naik turun pesawat harus gantian dengan Bandara di Cengkareng dan Halim.

"Nah kenapa kita batalkan, secara teknis di Marunda itu nanti naik turun pesawat di Cengkareng dan Halim harus giliran, kalau giliran ya nggak ada tambah kapasitas, sekarang kan ngantri mau naik turun karena nggak cukup," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2014).

Alasan tersebut yang membuat Dirjen Perhubungan Udara mengusulkan kepada DKI untuk membangun bandara di kawasan Karawang, Jawa Barat. Usul tersebut disambut baik oleh Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak 90 persen lahan yang buat bandara (di Karawang) ini adalah milik Perhutani, kalau dizinkan dari Perhutani pusat, kita tidak mau menghabiskan banyak uang untuk pembebasan. Mumpung belum dikasihkan kepada investor asing atau siapa," tutur Ahok.

"Kita katakan kenapa kita tidak mau inves lebih banyak, supaya DKI ini lebih banyak uang, dan itu kalau sudah banyak bangun di pinggiran, maka orang tidak akan banyak nyerbu ke Jakarta, kita ingin dorong keluar," lanjutnya.

Ahok menambahkan, Pemprov DKI juga telah membuka kerjasama dengan Pemda Bali. Ahok ingin memperkenalkan Jakarta melalui wisatawan yang datang ke Bali.

"Kemarin kita sudah ketemu Bali, kita sudah tugaskan BUMD kita untuk investasi tol di sana, karena orang taunya Bali, kalau kita sudah masuk ke situ, orang akan tahu Jakarta, jadi saling menguntungkan," jelas Ahok.

"Jadi kita pengen lakukan sesuatu untuk orang-orang pinggiran luar kota ini supaya tidak masuk ke Jakarta, makanya Jateng mesti kita bantu. Teorinya kalau Provinsi di DKI makmur, sejahtera, maka DKI akan lebih makmur sejahtera, jadi konsep bekerjanya seperti itu," imbuhnya.

(rna/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads