"Kita tanya: surat tugas mana? Slip gaji mana? Orang itu cuma bilang saya ini jenderal besar PBB, ngejawabnya juga tidak nyambung," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta saat dihubungi detikcom, Jumat (28/11/2014).
Menurut Nico, jawaban 'jenderal besar PBB' itu selalu berulang. Sehingga polisi pun terheran-heran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ancaman hukumanya satu tahun, dan tidak diharuskan ditahan sehingga kami lepas. Kami foto ketiganya lalu menyita baju mereka, dan proses tetap berjalan. Mereka dikenakan wajib lapor, seminggu dua kali, tapi sampai tadi sore mereka tidak hadir," tegasnya
Terkait kabar salah seorang di antara jenderal gadungan itu buronan di Polda Sulut dan terlibat kasus penipuan di Jakarta, Nico belum mendapat informasi detail. Yang jelas, dia akan menyerahkan mereka kepada kepolisian yang mengeluarkan rilis DPO, bila sudah mendapat laporan.
"Saya belum mendapat informasi itu, tapi yang penting kalau dia sudah tersangka atau DPO di Polres, atau di Polda mana pun otomatis akan kita serahkan ke Polres atau Polda yang mengeluarkan DPO tersebut," ungkap Nico.
(mad/ndr)