Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dimotori Agung Laksono cs mengamati setiap persiapan Munas Golkar Bali. Persiapan Munas tidak hanya seputar pemilihan lokasi Munas tapi juga persiapan untuk memastikan kemenangan Ical.
"Pertemuan DPD I dan DPD II di Hotel Sultan Rabu kemarin adalah bagian dari desain untuk memenangkan ARB dengan cara-cara yang tidak demokratis, melalui jalur aklamasi yang panitia dan pimpinan Munas sudah ditentukan secara sepihak dan sudah diatur, persis seperti Rapimnas kemarin," kata anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar S, usai konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jumat (28/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya saat Munas suara tidak pecah seperti di Rapimnas, yang ribut sesama DPP. Jadi yang buat pecah dan rusuh itu siapa, diajak rapat, diajak dialog, diajak kompromi, semua ditolak. Keukeuh aja, ngotot, dan sepihak memutus tanpa dengarkan suara yang berbeda," protes Agun.
"Jelas itu cara cara penakut, dia ingin menang di ring dan wasit yang dia miliki dan berpihak dan hormat pada majikannya yang tidak bertarung karena tak ada lawan," tuding Agun.
Analisis Agun ada benarnya juga. Siang tadi Sekjen Golkar Idrus Marham membuka peluang Munas berlangsung secara aklamasi dengan kemenangan Aburizal Bakrie.
"Kalau aklamasi dan prosesnya benar ya nggak apa," kata Idrus kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (28/11/201
(van/nrl)