Mayang Prasetyo, WNI yang tewas dimutilasi di Brisbane Australia ternyata pernah menjalin hubungan dengan pria asal Semarang sebelum akhirnya menikah dengan Marcus P Volke yang diduga membunuhnya. Pria itu adalah Iwan Agus Prasetyo (31) penjual tahu yang dibekuk anggota Polrestabes Semarang karena menjambret.
Saat gelar kasus di Mapolrestabes Semarang terkait kasus yang baru saja dilakukannya, Prasetyo terlihat santai. Sesekali ia mengangkat tangannya yang terborgol dan menunjukkan tato "Mayang" di tangan kanannya.
Saat ditanya siapa nama yang tertulis ditangannya, jawaban yang tidak disangka keluar dari mulutnya. "Iya ini nama Mayang yang dimutilasi, saya pernah pacaran sama dia," ujarnya sambil menunduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah pacaran sejak tahun 2004 kenalnya di Bar di Bali, putusnya sekitar tahun 2011. Dia temperamental," ujarnya.
Selama berpacaran, Prasetyo mengaku dirawat dan semua kebutuhan dicukupi oleh kekasihnya itu. Bahkan Prasetyo juga kerap diajak ke Hong Kong dan Singapura jika Mayang mendapat job di sana.
"Dia juga buatkan paspor. Kalau ke luar negeri semua ditanggung dia. Misalnya di Singapura, itu tidak sehari dua hari, kadang seminggu. Menginapnya di hotel. Tapi kalau ke Australia saya tidak diajak," ujar ayah satu anak itu.
Meski Mayang seorang transgender, Prasetyo tetap serius dengan hubungannya itu. Bahkan mereka masing-masing menato nama mereka di bagian tubuh sebagai identitas.
"Saya tato nama Mayang di tangan, dia tato nama saya Prasetyo di punggungnya. Nama Prasetyo yang dipakai mayang itu nama saya," pungkas Prasetyo.
"Saya tahu nama aslinya Febri Andriasyah," imbuhnya.
Hubungan Prasetyo dan Mayang yang sudah menahun itu akhirnya kandas. Prasetyo mengaku sudah tidak kuat dengan sifat Mayang yang temperamental dan bahkan selingkuh dengan Marcus. Mereka pun putus hubungan dan Prasetyo memilih kembali ke Semarang.
"Saya tidak kuat, dia protektif dan temperamental. Kalau saya main sama teman harus sama dia. Kami akhirnya putus, saya balik ke Semarang, saya asli sini," kata pria tamatan SMP itu.
Mayang dan Prasetyo sudah tidak pernah berkomunikasi sejak ada kabar pernikahan antara Mayang dan Marcus. Prasetyo pun menikah dengan seorang wanita asal Boyolali dan dikaruniai seorang anak. Meski demikian akun facebook keduanya masih tersimpan foto-foto mesra mereka.
"Terakhir dapat kabar dia menikah sama Marcus di Denmark," ujarnya.
Awal Oktober lalu, Prasetyo mengaku terkejut saat melihat berita di televisi terkait pembunuhan Mayang di Australia yang diduga dilakukan suaminya sendiri.
"Saya tahu pembunuhan itu di TV. Mungkin itu karena dia temperamental," tegasnya.
Prasetyo kemudian bekerja menjual tahu produksi kakaknya. Namun ternyata dia juga nyambi menjadi penjahat jalanan yang tidak segan melukai korbannya. Kini Prasetyo masih dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang terkait kejahatan yang dilakukannya. Kaki kirinya terpaksa ditembus timah panas karena melawan petugas.
(alg/try)