"Pelaku masih kita buru," ujar Kanit PPA Jakarta Barat, AKP Slamet saat dikonfirmasi, Jumat (28/11/2014).
Berdasarkan pengakuan salah satu warga, Citra Yusnita, Jan sudah diklarifikasi oleh orang tua dan Ketua RT setempat. Mereka bertanya kepada Jan berdasarkan pengakuan salah satu bocah yang mengeluh kesakitan di bagian kemaluannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di waktu yang bersamaan, orang tua bocah membawa anaknya ke rumah sakit untuk dilakukan visum yang hasilnya dilaporkan kepada Polsek Tanjung Duren. "Hasil visum positif diperkosa, makanya kita langsung lapor polisi," kata Citra saat dihubungi, Kamis (27/11/2014). Namun polisi yang berusaha mengejar, tidak berhasil menemukan Jan di tempat pembuangannya.
Awalnya ada empat anak yang mengaku sudah diperkosa dan turur melapor ke Polsek Tanjung Duren. Namun belakangan ada lima lagi anak yang mengaku sudah diperkosa juga oleh Jan.
Modus Jan adalah mengajak bocah-bocah itu main ke rumahnya untuk menonton televisi. Saat itulah pintu dikunci dan WN bisa leluasa melakukan aksi bejatnya.
"Dikasih Rp 2 ribu dan dibilangin jangan kasih tahu siapa-siapa," terang Citra.
(spt/aan)