Setidaknya Prasetyo sudah 12 kali melakukan aksi jalanan yaitu perampasan dan pencurian yang tidak segan melukai para korbannya. Setiap kali aksi, ia selalu membawa senjata tajam berupa parang berkarat.
"Di Semarang itu di Sampangan, Pandanaran, sama Banyumanik. Di Magelang juga pernah jambret," kata Prasetyo di Mapolrestabes Semarang, Jumat (28/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru sekali mbacok," aku Prasetyo.
Prasetyo mengaku aksinya tersebut berdasarkan pesanan temannya. Jika ada pesanan motor, maka dia akan merampas motor kemudian menjualnya seharga Rp 3 juta. Namun sebelum dijual, ia merubah tampilan motor curian ke bengkel.
"Diubah biar enggak ketahuan. Ini pesanan teman, kalau jual Rp 3 juta," ujar ayah satu anak itu.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan pelaku merupakan penjahat sadis yang tidak segan melukai korbannya. Prasetyo ditangkap hari Kamis (27/11) kemarin di Jalan Saptamarga.
"Satu orang masih kami kejar namanya Ida Bagus. Informasinya melarikan diri ke Bali," pungkas Djihartono.
Dari penangkapan itu diamankan satu senjata tajam, empat motor berbagai merek, satu handphone dan satu STNK Yamaha Vixion.
(alg/try)