3 Kisah Pertemanan Hangat Ahok-Mega: Diskusi Cawagub hingga Toleransi

Jakarta - Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat harmonis. Pertemanan kedua tokoh itu terjalin sejak lama. Ahok juga tidak segan-segan bertukar pikiran dengan Mega.

Terbaru, Ahok bertandang ke kediaman Mega. Ia ingin bertanya langsung kepada presiden kelima itu seputar PDIP yang disebut-sebut mengajukan Boy Sadikin sebagai cawagub DKI Jakarta. Namun, kabar itu ditepis Mega. Ahok dan Mega berdiskusi tentang cawagub idaman. Mega menyerahkan sepenuhnya cawagub di tangan Ahok.

Tidak hanya itu, kebersamaan Ahok dan Mega juga terjadi dalam sejumlah peristiwa mulai dari mengisi acara di televisi hingga bersantap malam bersama saat perayaan Hari Natal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 kisah pertemanan Ahok-Mega:

1. Diskusi Cawagub DKI Jakarta

Ahok menyambangi rumah Megawati Soekarnoputri usai menghadiri acara di Hotel Borobudur. Ahok berada di dalam selama sekitar 1 jam.

Ahok tiba di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 14.00 WIB, Kamis (27/11/2014). Dia menggunakan mobil dinas Land Cruiser hitamnya dan langsung masuk ke dalam rumah yang didominasi cat putih itu.

Selama kurang lebih 1 jam, Ahok yang mengenakan batik cokelat keluar dari dalam. Ia langsung masuk ke dalam mobil dinasnya kembali dan gerbang pun terbuka.

Mobil perlahan keluar dari pelataran rumah bernomor 27A itu. Ahok sempat membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan dengan senyum sumringah, setelah itu mobil langsung tancap gas ke arah Jl Diponegoro.

Tak ada keterangan resmi terkait pertemuan tertutup selama 1 jam antara Ahok dan Mega tersebut. Di Gedung Balaikota, Ahok mengaku dirinya langsung bertanya kepada Megawati tentang kabar bahwa PDIP mengusulkan Boy Sadikin menjadi cawagubnya. Kata Ahok, Mega membantah kabar itu dan menyerahkan sepenuhnya urusan cawagub kepada Ahok.

"Saya minta waktu sama Bu Mega kan saya dekat secara pribadi dengan beliau. Dapat kabar simpang siur justru dari berita kalian (wartawan) bilang PDIP mengusulkan satu nama, Boy Sadikin. Saya juga kaget, yang usulkan wagub kan bukan partai, tapi saya. Enggak ada hubungan dengan partai. Jadi saya perlu tanya kepada beliau," kata Ahok saat ditanya wartawan maksud kedatangannya ke kediaman Megawati di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2014).

Menurut Ahok, Megawati menegaskan hal tersebut tidak benar. "Beliau bilang enggak bener tuh. Beliau serahkan kepada saya kan beliau juga negarawan, mana ada urusan kan. Jadi itu DPD mungkin usul. Bu Mega juga enggak pengin saya kerja setengah mati kayak dikawin paksa gitu. Kalian juga enggak mau kan punya suami atau istri yang enggak cocok, enggak naksir. Nah ya udah saya sampaikan kepada beliau, yang saya mau siapa gitu," ujar Ahok.

Jadi siapa, Pak? "Kalian juga sudah tahu saya mau siapa, dari dulu sudah sebutin. Cuma minus artis saja ya. Pokoknya saya udah sebutkan beberapa nama calon yang saya mau jadi wakil saya. Nah kan berarti bukan cuma Bu Yani, ada beberapa nama," jawab Ahok.

Mengenai nama-nama cawagub idaman, Ahok mengaku berdiskusi dengan Megawati. Megawati juga mengerti keinginan Ahok.

"Bu Mega sih ngerti saja kok. Alasan saya apa saya sebutin, satu-satu kan kita ngomong kita teman. Wong Presiden Kelima, ketua umum. Punya temen ketua umum masa enggak bisa diajak diskusi. Beliau tanya, 'si A, kenapa?' kita tukar pikiran, plus minus apa, si B gimana. nah itu disebutin," ungkap Ahok.

Informasi Boy Sadikin sebagai calon wagub mendampingi Ahok muncul dari mantan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo yang kini Mendagri. "Semalam saya ketemu dengan Bu Mega, siapa Bu wagub DKI? Ya sudah Boy Sadikin," ungkap Tjahjo saat ditanya wartawan di Surabaya pada Rabu kemarin.

2. Pesan Mega ke Gubernur Ahok

Ahok mengatakan usai dilantik dia akan melakukan syuting bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Ahok hal itu sempat dipesankan Mega saat keduanya bersalaman usai pelantikan di Istana Negara.

"Tadi kita cuma ngomong nanti malam mau rekaman bersama Bu Megawati," kata Ahok kepada wartawan.

Hal tersebut disampaikan Ahok setelah bersalam-salaman dengan PNS DKI pasca pelantikan, di Balai Kota, Rabu (19/11/2014). Ahok memang dijadwalkan akan menjadi narasumber dalam program Mata Najwa di stasiun Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat pada pukul 19.00 WIB. Di sana akan hadir juga Megawati.

Ahok berujar, selain syuting bareng Mega, dia juga diajak makan malam bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tadi pesannya mau makan bareng Pak Presiden," tutur suami Veronica Tan itu.

3. Toleransi Beragama

Ahok buka-bukaan seputar isi pembicaraan saat jamuan makan malam hari Natal yang dihadiri Megawati dan Jokowi. Ia bilang pembicaraan sebatas tentang kuliner.

"Nggak ada (soal capres). Ngomong soal kepiting saja. Lagian, emangnya Pak Jokowi mesti keluar? Tidak juga. Nggak ada pembicaraan itu juga," kata Ahok menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2013).

Komentar Ahok setali tiga uang dengan Mega dan Jokowi. Mega maupun Jokowi sebelumnya juga menegaskan pertemuan hanya membicarakan tentang makanan.

Jokowi dan Megawati menyambangi kediaman Ahok di Kompleks Pantai Mutiara Blok J No 39, Pluit, Jakarta Utara, tepat di hari Natal (25/12) malam. Tak hanya Mega, hadir juga Rieke Dyah Pitaloka, Teten Masduki, Yudi Latief, dan artis Cornelia Agatha.