Satpol PP Datang, Ninih Penjual Gethuk Cantik Mesti Ngungsi dari Jembatan Kuningan

Satpol PP Datang, Ninih Penjual Gethuk Cantik Mesti Ngungsi dari Jembatan Kuningan

- detikNews
Jumat, 28 Nov 2014 09:50 WIB
Jakarta - Berjualan di area terlarang di Ibu Kota juga bisa membuat cemas para pedagang. Sebab sewaktu-waktu bisa saja Satpol PP mengangkut mereka serta barang dagangannya.

Kecemasan ini yang dialami Ninih (18). Pemilik nama lengkap Turinih ini kerap dirundung kekhawatiran bila Satpol PP mulai mengintai. "Kalau ada Kamtib ya pindah tempat jualannya, pokoknya di jembatan Kuningan," ujarnya saat ditemui, Jumat (28/11/2014).

Sudah 6 bulan berjualan di kawasan Jl HR Rasuna Said, Ninih memang belum pernah ditangkap Satpol PP. Memang tak ada pilihan tempat lain bagi Ninih yang biasa membawa 2 bakul barang dagangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gadis asal Indramayu ini memilih jembatan penyeberangan yang terhubung dengna halte TransJakarta yang ramai naik turun penumpang. "Cari tempat yang ramai aja, yang banyak turun dari busway," sambungnya.

Ninih biasa berjualan bersama kakaknya bernama Lina tiap hari kerja dari sekitar pukul 05.30 WIB atau pukul 06.00 WIB. Biasanya pukul 09.00 WIB barang dagangannya sudah habis terjual.

Untuk satu porsi penganan yang terdiri dari tiwul, cenil, gethuk, Ninih menjualnya Rp 5 ribu sama dengan lupis yang dijual dengan kemasan plastik. "Ngga pasti untungnya, rata-rata (untung) bersihnya Rp 50 ribu," sebut dia

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads