Serangan itu menggunakan bom bunuh diri. Sang martir mendekati mobil yang berada di Kedubes Inggris yang ada di wilayah Kabul itu dan tiba-tiba saja bom meledak.
Dua pekerja Kedubes Inggris tewas, seorang warga negara Inggris yang bukan pegawai Kedubes, juga dipastikan kehilangan nyawa. Satu sisanya adalah warga Afghan. Pelaku bom bunuh diri juga dipastikan tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan itu lantas disusul bom kedua yang menyerang bangunan yang tengah digarap oleh kontraktor dari Amerika Serikat. Bom ini membuat bangunan Kedubes bergetar.
Tak lama setelah bom kedua, tembak menembak terdengar di lokasi. Para pasukan pemberontak terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan Afghanistan.
"Tidak ada korban jiwa di antara pasukan Afghanistan," ujar komandan korps 111 yang menjaga wilayah Kabul, Qadam Shah Shaheem.
Serangan terhadap korps diplomatik ini mengingatkan pada serangan beradarah pada tahun lalu saat diplomat Amerika yang berusia 25 tahun terbunuh. Saat itu konvoi kendaraan yang membawanya diserang oleh kaum pemberontak.
(fjr/fjr)