Bulan lalu KPK melakukan sidak ke semua ruang tahanan yang berada di Rutan KPK dan rutan Guntur. Dari hasil sidak itu, KPK menemukan ada beberapa tahanan 'bandel' yang membawa telepon genggam di dalam rutan. Lalu bagaimana cara para koruptor itu membawa telepon genggam ke dalam Rutan?
Jubir KPK Johan Budi sore ini memberi penjelasan soal para tahanan yang ketahuan membawa telepon genggam. Salah satu modus yang digunakan adalah dengan menyelipkan HP ke dalam buku bacaan.
"Jadi ini ada salah satu contoh, ada buku yang ditemukan di salah satu ruangan tahanan. Buku ini dari luar terlihat seperti buku biasa, tapi kalau dibuka ternyata ada tempat untuk menyimpan HP," kata Johan di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hanya salah satu contoh, ada juga yang kita temukan itu ada buku dzikir yang di dalamnya juga ada ruangan seperti ini," jelas Johan.
Sayangnya, Johan belum bisa menjelaskan siapa saja tahanan yang menggunakan cara kotor itu untuk bisa membawa HP ke dalam Rutan. Yang pasti, semua tahanan yang membawa HP sudah mendapat sanksi satu bulan tak boleh dijenguk.
Beberapa tahanan nakal yang ketahuan membawa HP antara lain Anas Urbaningrum, Akil Mochtar, dan Tubagus Chaery Wardhana.
(kha/rmd)