Kata TNI AU soal Masuknya Pesawat Asing ke RI dan Area Blank Spot

Kata TNI AU soal Masuknya Pesawat Asing ke RI dan Area Blank Spot

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2014 18:16 WIB
Ilustrasi/ Dok Detikcom
Solo - TNI AU mengakui ‎masih ada tempat-tempat tertentu di perbatasan NKRI yang belum terpantau oleh radar. Lebih dari sepertinya kebutuhan radar belum bisa diwujudkan sehingga menjadikan blank spot di area-area tertentu. Karena itulah wilayah udara NKRI masih rawan terjadi pelanggaran wilayah karena tak terjaga sepenuhnya.

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menyatakan, dari kebutuhan minimal sejumlah 32 radar, saat ini TNI AU baru memiliki 20 radar yang beroperasi. Selebihnya, 4 buah radar baru dalam proses pengadaan dan jika 4 radar itu nanti telah tiba dan bisa berfungsi dengan baik, Indonesia setidaknya masih kekurangan 8 radar lagi.

"Untuk pengertian bidang pertahanan memang masih ada blank spot, namun untuk pengertian bidang penegakan hukum semuanya telah tercover. Kita telah bekerja sama dengan penerbangan sipil yang kita intregrasikan" ujar Putu Dunia saat ditemui usai ‎melantik 165 perwira baru TNI AU di Lanud Adi Sumarmo, Solo, Kamis (27/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ‎kondisi seperti itu, lanjut dia, memang peluang untuk pesawat asing memasuki wilayah udara Indonesia sangat besar. Meskipun demikian, dia menegaskan sejauh ini tidak pernah ada kasus pesawat asing sengaja menerobos masuk wilayah NKRI dengan motif atau niat mengganggu kedaulatan karena Indonesia bersahabat dengan negara-negara lain.

"Kalau bicara soal peluang ya ada saja. Namun sebenarnya kondisi kita dengan negara lain kan bersahabat. Kalaupun ada pelanggaran wilayah udara sejauh ini yang terjadi hanya karena mereka tidak mengurus ijin saja. Kami menargetkan tahun 2024 kebutuhan minimum tentang pengadaan radar tersebut bisa terpenuhi," lanjutnya.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads