Caketum Golkar Hajriyanto Thohari mengundurkan diri dari DPP Golkar dan Presidium Penyelmat Partai karena situasi jelang Munas yang tak kondusif. Hajriyanto berharap sesepuh-sesepuh Golkar turun tangan menengahi konflik.
"Saya berharap sesepuh Partai Golkar dapat memberikan 'sumbangannya' bagi tercapainya kompromi," kata Hajriyanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Hajriyanto mengatakan, banyak tokoh sesepuh Golkar yang sekarang mayoritas diam dan tak ikut dalam masalah yang dihadapi Golkar saat ini. Padahal mereka punya pengaruh besar untuk bisa menengahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
โHajri berharap para pengurus DPP mau berkompromi dan tidak melanjutkan perpecahan akibat pelaksanaan Munas. Baik kubu Ical maupun Agung Laksono merasa paling benar menurut pemahaman konstitusi masing-masing.
"Padahal, demokrasi tidak cukup dengan legal formal dan prosedural," ucapnya seraya merujuk pada pendekatan komunikasi dengan 'silent majority' tadi.
(iqb/van)