Munas Golkar dan Pertaruhan Terakhir Ical

Golkar Pecah

Munas Golkar dan Pertaruhan Terakhir Ical

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2014 16:20 WIB
Jakarta - Pasca reformasi Partai Golongan Karya tak pernah sepi dari prahara. Konflik selalu membayangi partai berlambang pohon beringin itu setiap kali menjelang Musyawarah Nasional. Tak terkecuali sekarang ini, mendekati waktu Munas IX partai tersebut yang akan berlangsung tak lama lagi.

Saat ini Partai Golkar terpecah dalam dua kubu yakni gerbong Ketua Umum Aburizal Bakrie dan barisan Wakil Ketua Umum Agung Laksono. Konflik memuncak setelah terjadi bentrokan di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Selasa (25/11/2014).

Pengamat politik Sebastian Salang menilai konflik yang terjadi di Partai Golongan Karya saat ini sangat serius. Apabila politisi senior dan pengurus DPP Golkar gagal menyelesaikan perpecahan, maka akan mempengaruhi hasil pemilihan umum 2019 nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya bukan tidak mungkin di 2019 Golkar ini (perolehan suara) akan terjun bebas di bawah 10 persen," kata Sebastian dalam sebuah diskusi di jalan Sunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2014).

Konflik yang terjadi di Golkar saat ini juga akan berpengaruh terhadap dinamika di gedung DPR. Apabila Ical kembali memimpin Golkar, suasana DPR akan tetap seperti sekarang. Konsekuensinya konflik antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih akan berkepanjangan.

Sebaliknya, jika nanti Golkar tidak lagi di bawah kepemimpinan Ical, dinamika di DPR akan berbeda.

(erd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads