Kemacetan disebabkan karena adanya betonisasi jalan di beberapa titik. Truk-truk yang melintas di jalur tersebut memang harus berjalan hati-hati dan perlahan sehingga kepadatan tidak terhindarkan.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Bhuana mengatakan perbaikan jalan sangat mempengaruhi kepadatan kendaraan di jalan pantura menuju arah Kota Semarang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk pengembang proyek perbaikan jalan untuk mencarikan jalur alternatif. Hingga saat ini jalur yang dimungkinkan sebagai alternatif yaitu lewat gang di pasar Mangkang hingga tembus ke daerah Jerakah.
"Alternatif masih dikoordinasikan dengan pengembang. Kemarin jalan di Pasar Mangkang sudah saya survei," tandasnya.
Ia menambahkan dua hari terakhir kemacetan hingga kendaraan berhenti total sempat terjadi karena ada tanah yang tergerus akibat hujan dan ada truk yang mengalami patah as.
"Kemarin (Rabu) malam itu ada truk patah as, setelah dievakuasi baru bisa berjalan dua arah," terangnya.
Menanggapi kemacetan tersebut, lanjut Pungky, pihaknya mengimbau agar pengguna jalan bersabar. "Saya imbau agar sabar, saya yakin pengembang itu sudah berusaha keras. Tapi kami juga tetap antisipasi jika hujan turun dan menyebabkan kemacetan yang parah," tutup Pungky.
Sementara itu salah satu warga, Heru mengatakan dirinya terpaksa memutar lebih jauh lewat Pasar Mangkang untuk menuju arah kota. Jalan yang dilaluinya memang sudah halus namun sempit.
"Macetnya hampis sampai Kebun Binatang Mangkang. Saya Lewat Pasar Mangkang terus kawasan hutan Gondoriyo, mengikuti jalan sampai perempatan belok kiri tembus Kedungpane. Jalannya sempit," kata Heru.
(alg/try)