Anies: Peningkatan Kesejahteraan Guru Harus Diikuti Pengurangan Beban Biaya

Jakarta - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta pemerintah memperhatikan bahkan meningkatkan kesejahteraan guru, terutama guru honorer. Namun, peningkatan kesejahteraan itu juga harus diikuti pengurangan beban biaya yang harus ditanggung guru.

"Peningkatan kesejahteraan, pasti baik. Harus diiringi pengurangan beban biaya guru, kalau hanya meningkat, tidak membantu. Yang mengurangi masyarakat, dunia usaha, mengurangi beban guru," demikian kata Mendikbud Anies Baswedan dalam acara puncak peringatan Hari Guru di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2014).

Anies menegaskan bahwa guru adalah kunci pendidikan, salah satu komponen untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia untuk masa depan. Namun lagi-lagi Anies menekankan keterlibatan berbagai pihak untuk pendidikan.

"Artinya, tanggung jawab memajukan bukan hanya dari pemerintah. Saya garis bawahi, pemerintah bertanggung jawab untuk guru. Secara pendidikan konstitusional pemerintah, tapi semuanya adalah tanggung jawab semua orang terdidik. Mari kita terlibat," ajak Anies.

Sebagai ujung tombak pendidikan, guru juga diharap bisa meningkatkan kualitas pendidikan, membuat siswa didik terampil dan berkarakter.

"Peningkatan kualitas jadi tanggung jawab guru. Jika guru terampil, anak-anak terampil. Jika berkarakter, menyenangkan. Tugas kita bukan hanya menjalankan konstitusi, tapi jadi pembelajar anak yang memajukan negara di masa depan. Selamat kepada Bapak Ibu Guru. Kami titip anak-anak Indonesia, kami titip wajah masa depan. Insyaallah, dari Bapak Ibu Guru lahir anak-anak Indonesia yang mendorong kemajuan," jelas Anies.

(nwk/nrl)