KIH Plus PAN Tak Hadir, Rapat Komisi III Bahas Uji Pimpinan KPK Ditunda

KIH Plus PAN Tak Hadir, Rapat Komisi III Bahas Uji Pimpinan KPK Ditunda

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2014 11:14 WIB
Jakarta - Komisi III DPR pagi ini menggelar rapat pleno untuk mengambil keputusan terkait jadwal pemilihan calon pimpinan KPK. Namun, rapat ini diskors karena hanya dihadiri perwakilan 4 fraksi.

Rapat pleno dijadwalkan mulai pada pukul 09.30 WIB, Kamis (27/11/2014), di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakpus. Rapat dibuka oleh Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, tetapi setelah ditunggu selama 30 menit, anggota dari 6 fraksi tidak hadir.

Berdasarkan daftar absen, ada 11 orang yang sudah membubuhkan tanda tangan yaitu 3 orang pimpinan, 3 orang dari Golkar, 1 orang dari Gerindra, 3 orang dari Partai Demokrat, serta 1 orang dari PKS. Di daftar hadir, tidak ada tanda tangan anggota dari PAN, PDIP, PPP, Nasdem, dan Hanura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman mengungkapkan bahwa agenda rapat pleno ini untuk mendengar pandangan fraksi terkait fit and proper test capim KPK. Seharusnya, jadwal mendatangkan 2 calon tersebut pun ditentukan pagi ini.

"Rapat pleno Komisi III untuk bahas tahapan fit and proper test capim KPK terpaksa ditunda dengan alasan setelah ditunggu lebih dari 30 menit, fraksi-fraksi KIH juga belum datang," kata Benny usai penundaan rapat.

Politikus Partai Demokrat ini tidak bisa memastikan kapan rapat akan dijalankan. Saat ini, Komisi III memang dikejar waktu untuk memilih pimpinan KPK pengganti Busyro Muqoddas yang masa jabatannya habis 10 Desember 2014.

"Kalau sore ini bisa datang ya kita tunggu. Kalau tidak berarti minggu depan. Harapannya sebelum reses sudah selesai pilih pimpinan KPK yang baru," ucap Benny.

Sementara itu, Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa rapat diskors hingga siang ini. "Rapat dikors sampai 13.30 WIB," jawabnya singkat.

(imk/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads