"Maaf maaf nih, bukannya sombong, DKI ini lagi bingung mau ngabisin uang," ujar Ahok saat memberikan sambutan di acara tersebut di Hotel Borobudur, Jl , Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2014).
"Daripada ditangkap jaksa dan KPK karena memakai uangnya sembarangan, lebih baik kita duduk bersama," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibaratnya pengusaha, kalau ada 10 grup perusahaan. Kalau digabung tentu energinya luar biasa. Sepuluh provinsi ini seolah-olah jalan masing-masing. Padahal semua memiliki kelebihan dan kekurangan," tutur Ahok yang mengenakan batik hijau.
"Tadi saya ngobrol sama Pak Wagub Bali, kadang-kadang kita sebagai pejabat lupa, seolah-olah provinsi ini punya kita. Seolah-olah kita itu raja," imbuhnya.
Ahok juga berharap menteri perekonomian memaksakan ke-10 provinsi di MPU untuk bisa memaksimalkan kekuatannya sendiri. Hal tersebut agar masing-masing bisa memiliki daya saing.
"Apalagi tahun depan ada AFTA (ASEAN Free Trade Area). DKI sudah sangat komitmen untuk mengusahakan kesejahteraan MPU seluruh Indonesia. DKI sangat yakin kalau 9 provinsi ini maju, ekonominya baik, maka kesejahteraan DKI juga akan baik," jelasnya.
Saat ini Ahok dan pejabat daerah lainnya tengah menggelar rapat tertutup di Flores Ballroom, Hotel Borobudur. Hingga pukul 10.35 WIB rapat yang terutama membahas kedaulatan pangan tersebut masih berlangsung.
(rna/rmd)