APBD DKI 2015 Molor, DPRD: Kita Tiap Hari Kerja!

APBD DKI 2015 Molor, DPRD: Kita Tiap Hari Kerja!

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2014 09:23 WIB
Jakarta - Pengesahan APBD DKI 2015 terancam molor. Pasalnya hingga kini, tiga bulan setelah dilantik, DPRD DKI masih tak kunjung mengesahkan alat kelengkapan dewan berupa komisi. Akibatnya rapat paripurna untuk membahas anggaran DKI juga belum bisa dilakukan padahal APBD harus disahkan selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tahun anggaran dimulai.

Dikonfirmasi, Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik menyatakan pihaknya akan mengebut pembahasan anggaran. “APBD 2015 nanti kita kebut. Itu bisa rampunglah, kita kebut dalam sebulan, kelarlah. Bisa itu. dulu (APBD 2014) saja terkejar kan sampai Februari kan,” ucap Taufik saat berbincang dengan detikcom, Kamis (27/11/2014).

Taufik tak langsung setuju dengan ucapan Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) yang ingin memakai APBD 2014 jika DPRD tak kunjung bekerja mengesahkan APBD 2015. Dia optimistis sebelum Januari 2015 anggaran sudah diketok palu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata Taufik, saat ini KMP dan KIH DPRD DKI juga sudah bertemu secara informal. Menurutnya pembentukan alat kelengkapan dewan  akan bisa dirampungkan pekan depan.Tak adanya komisi DPRD itu selama ini menghambat dewan untuk melakukan kerja pembahasan rapat paripurna, termasuk pembahasan draft rancangan APBD.

“Kita sudah bertemu dalam tingkat informal, minggu depan akan diformalkan,” ucapnya.

Mengenai kritikan sejumlah kalangan bahwa DPRD tak kunjung bekerja sejak dilantik pada Agustus lalu, Taufik membantah. Menurutnya selama ini 106 anggota dewan sudah melakukan fungsinya sebagai legislator walau tak satupun RUU pernah dibahas.

“Enggak (makan gaji buta) juga. Kan kita tiap hari kerja. Kita terima yang datang ke DPRD, seperti para buruh, pekerja kaki lima. KUAPPAS (Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara juga sudah dibahas, tinggal dilanjutkan saja,” tepisnya.

(ros/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads