“Agar seluruh peserta dan pemilik hak suara dalam Musyawarah Nasional, baik DPD I, DPD II dan Ormas Pendiri dan didirikan untuk tidak menghadiri Munas IX di Bali tahun 2014,” kata Agung. Hal ini dikatakannya saat jumpa pers di kediamannya di jalan Cipinang Cimpedak II, Jakarta Timur, Rabu (26/11/2014) malam.
Agung yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar ini membentuk Presidium Penyelamat Partai. Dia menganggap Munas yang akan digelar di Bali pada 30 November-4 Desember 2014 tidak punya landasan konstisusi dan melanggar konstitusi partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kubu Agung yang juga didukung Ketua DPP Priyo Budi Santoso menyatakan akan menggelar Munas tandingan pada Januari mendatang di Jakarta. Dia meminta agar kader-kader Golkar yang punya hak suara agar fokus kegiatan yang disebutnya sebagai Munas yang sah sesuai dengan AD/ART itu.
“(Kami menyerukan agar kader Golkar) Mempersiapkan diri menghadiri Munas yang akan dilaksanakan oleh Tim Penyelamat Partai Golongan Karya pada bulan Januari 2015 di Jakarta,” pungkasnya.
(ros/rvk)