"Kami tidak ada hubungan dengan nama-nama itu. Kami sangat konsern dengan kewajiban untuk menyelamatkan partai," kata Ketua Presidium Golkar Agung Laksono dalam jumpa persnya di rumahnya Jalan Cipinang Cimpedak II, Jaktim, Rabu (26/11/2014).
Ia mengatakan pembentukan Tim Penyelamat Partai yang diketuainya hanya untuk persiapan Munas pada 2015. Terkait adanya nama Jusuf Kalla, Surya Paloh, dan Prabowo Subianto dalam pertikaian Golkar menurutnya hanya sekedar keterikatan jaringan para politisi senior Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jumpa pers itu, ia juga menyatakan sikap Tim Penyelamat Partai yang menonaktifkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Keputusan ini diambil karena Ical dinilai tak memenuhi asas keadilan dalam memimpin partai terlebih saat rapat pleno pemutusan Munas IX Golkar dilaksanakan 30 November.
(bil/rvk)