Hari Pertama Operasi Zebra, 790 Pemotor Lawan Arus Ditilang

Hari Pertama Operasi Zebra, 790 Pemotor Lawan Arus Ditilang

- detikNews
Kamis, 27 Nov 2014 00:04 WIB
ilustrasi
Jakarta - Jajaran Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya menilang 3.930 pengemudi yang melakukan pelanggaran di hari pertama Operasi Zebra Jaya. Dari angka tersebut, pelanggaran terbanyak dilakukan pemotor yang melawan arus.

"Untuk jenis pelanggaran lawan arus sebanyak 790 pengendara, sedangkan pelanggaran menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat mencapai 411 pengemudi," kata Kasubidt Pembindaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Sementara total pelanggaran pada hari pertama ini mencapai 5.415 pelanggar. Dari 5.415 kasus, sebanyak 1.485 pelanggar diberikan teguran lisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kendaraan yang melanggar dan diberikan tilang ini didominasi motor sebanyak 2.773 kasus, kendaraan pribadi sebanyak 357 kasus, Mikrolet sebanyak 272 kasus, taksi 219 kasus, kendaraan barang 173 kasus, Metromini sebanyak 50 kasus dan bus sebanyak 80 kasus.

Dari 3.930 pengendara yang ditilang ini, polisi menyita 1 unit mobil dan 48 unit motor yang tidak dilengkapi surat-surat. Polisi juga menilang 2.349 lembar STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan SIM (Surat Izin Mengemudi).

Hindarsono menambahkan, selama operasi yang berlangsung dari pagi hingga sore tadi, terdapat 7 kejadian kecelakaan lalulintas dengan total korban 8 orang. Perinciannya, untuk korban tewas 2 orang, korban luka berat 2 orang dan luka ringan 4 orang.

Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan terdiri dari mobil pribadi sebanyak 3 unit, motor 2 unit, angkutan umum 2 unit, kendaraang barang dan bus masing-masing 1 unit.

"Dan ada satu pesepeda yang mengalami kecelakaan," pungkasnya.

(mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads