Saat rapat kerja dengan Komite II DPD di Gedung DPD, Senayan, Jakpus, Rabu (26/11/2014), Khofifah banyak mendapat pertanyaan terkait data penerima 'kartu sakti' Jokowi. Dia mengungkapkan bahwa data orang miskin penerima bantuan selalu berubah.
"Orang miskin itu dinamis. Hari ini miskin, 3 bulan lagi tidak miskin atau hari ini misalkan tulang punggungnya meninggal atau dapat bencana," ucap Khofifah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi data ini direkonsoliasikan dan dikonsolidasikan dengan siapa? Bappenas dan Kemenkeu," ujar mantan Menteri di era Gus Dur ini.
Pemerintahan Jokowi menargetkan penurunan angka orang miskin di Indonesia. "Targetnya turun dari 11,25 ke 6 persen di akhir 2019," tutur Khofifah.
Selain menggandeng lembaga di luar Kemensos, perempuan kelahiran Surabaya ini juga mensinergiskan dinas sosial di setiap daerah terkait data PMKS. Tugas Dinsos adalah mendata PMKS yang tidak memiliki data administasi yang lengkap, termasuk PMKS yang tidak berasal dari panti-panti sosial.
"Kami undang Dinsos Provinsi se-Indonesia, kami lakukan rapat sinergitas, supaya mereka melakukan validasi terhadap rakyat miskin," kata Khofifah
(imk/jor)