Khofifah menjelaskan bahwa nantinya semua orang akan berobat menggunakan KIS. Pemegang KIS yang merupakan penerima bantuan iuran (PBI) dan yang membayar sendiri hanya dibedakan oleh barcode.
"Tadi ada pertanyaanya apa ini (KIS) cuma ganti casing. Saya bilang, ini awal membangun kesetaraan perlakuan karena sering sekali kalau dilihat itu PBI, ia dibelakangkan," kata Khofifah usai rapat bersama Komite II DPD di Gedung DPD, Senayan, Jakpus, Rabu (26/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi KIS intinya kesetaraan. Nanti tidak teridentifikasi (perbedaannya). Tidak akan ketahuan yang mana yang bayar sendiri, yang mana yang dibayari negara," ucap perempuan kelahiran Surabaya ini.
Khofifah yakin apabila semua orang sudah memegang KIS, maka rumah sakit tidak bisa melakukan modus menolak pasien. "Pokoknya ini KIS lho, sama semua," ujarnya.
(imk/jor)