Aksi buruh yang kerap memblokir jalan atau tol kerap dipersoalkan masyarakat luas. Aksi blokir memblokir itu dinilai mengganggu kepentingan umum. Apa kata buruh soal aksi mereka yang dikeluhkan masyarakat?
"Itu sudah biasa, masalah macet sudah biasa. Jangankan ada aksi, nggak ada aksi juga macet. Kami kan pakai nilai jelas menuntut ada dasar yaitu KHL," jelas Ketua Organizer di Federasi Serikat Buruh Indonesia, Benyamin saat ditemui di depan balai kota DKI, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Menurut dia, buruh hanya menuntut hak yakni UMP Rp 3,2 juta. Karena bila hanya Rp 2,7 juta di Jakarta amat kurang. Agar didengar, buruh turun ke jalan melakukan aksi. Menurut Benyamin, aksi blokir jalan juga tetap dilakukan dengan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena pemerintah tidak perduli dengan aksi-aksi setiap tahun tetap nggak perduli. Kami ingin menyampaikan kepada pemerintah buruh upahnya layak. Kalau untuk masyarakat, kami kan menyampaikan aspirasi masyarakat terutama karena BBM naik. Masyarakat mendukung, biar BBM tidak naik," tutupnya.
(ndr/mad)