Idrus Marham: Munas Golkar Tetap 30 November di Bali

Golkar Pecah

Idrus Marham: Munas Golkar Tetap 30 November di Bali

- detikNews
Rabu, 26 Nov 2014 10:40 WIB
Jakarta - Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno melarang Polri mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali dan menyarankan partai beringin menunda Munas sampai Januari. Namun Partai Golkar tak mengubah rencana Munas IX di Pulau Dewata pada 30 November nanti.

"Munas tetap 30 November di Bali. Semua sudah kita siapkan," kata Sekjen Golkar Idrus Marham kepada detikcom, Rabu (26/11/2014).

Menurut Idrus, apa yang disampaikan Menko Polhukam hanyalah peringatan saja. Idrus yakin Munas Golkar berlangsung dengan aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menko Polhukam juga tahu, itu kan hanya warning saja," kata Idrus santai.

Demi menghindari potensi kerusuhan, Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno melarang Polri mengeluarkan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali. Bentrokan antar massa pro dan kontra Munas IX Golkar menjadi alasan pemerintah untuk menghindarkan benturan yang lebih keras lagi.

"Untuk menghindari potensi kerusuhan yang lebih besar saat munas diselenggarakan di Bali, yang menghadirkan lebih banyak kader Partai Golkar dari DPD 1 dan DPD 2 seluruh Indonesia, maka Menko Polhukam Tedjo Edhi Purdijatno meminta jajaran Polri tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan Munas IX Partai Golkar tanggal 30 November s/d 3 Desember 2014 di Bali," demikian siaran pers Humas Kemenko Polhukam, Selasa (25/11/2014).

Menko Polhukam juga meminta pimpinan Partai Golkar untuk tetap menyelenggarakan Munas IX pada pertengahan Januari 2015 di Jakarta. Sejumlah pertimbangan pun disertakan Menko Polhukam, antara lain akhir tahun 2014 merupakan puncak kunjungan wisatawan ke Bali.

"Dengan kader yang hadir lebih banyak, potensi konflik akan lebih besar sehingga membuat citra bangsa Indonesia akan buruk di mata dunia internasional. Hal tersebut akan membuat negara-negara di dunia mengeluarkan 'travel warning' bagi WN-nya yang akan berlibur di Bali," katanya.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads