Operasi Zebra Jaya, Oknum TNI/Polri yang Melanggar Bakal Ditindak

Jakarta - Polda Metro Jaya tidak akan pandang bulu dalam menindak pelanggar lalulintas yang terjaring selama Operasi Zebra Jaya 2014. Oknum TNI maupun Polri yang melakukan pelanggaran juga akan ditindak tegas.

"Iya tetap kita tindak. Maka dari itu operasi ini kita tidak sendirian, tetapi juga ada unsur TNI dari Pomad, Pomal dan Pomau," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono usai memimpin appel pasukan Operasi Zebra Jaya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Kapolda mengatakan, pihaknya mengerahkan kekuatan sebanyak 2.700 personil Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya yang di back up oleh satuan fungsi Sabhara dan Brimob. Operasi ini sekaligus operasi cipta kondisi menjelang pelaksanaan operasi Lilin Jaya 2014.

"Cara bertindak kita di lapangan lebih banyak pada penegakan hukum (tilang) 80 persen, preemtif 10 persen dan preventif 10 persen," imbuhnya.

Operasi dimulai hari ini, Rabu (26/11) selama 14 hari, hingga 9 Desember 2014. Dalam operasi ini, polisi akan memfokuskan masalah pelanggaran yang dilakukan pemotor dan angkutan umum.

"Kita antisipasi 2 hal yaitu pengguna jalan yang melawan arus, yang kedua berkaitan berhenti tidak pada tempatnya bagi angkutan umum," lanjutnya.

Meski demikian, pelanggaran lain pun tetap akan ditindak. Untuk itu, masyarakat pengguna kendaraan diimbau untuk tertib selama berlalulintas.

"Kami imbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan peraturan yang ada agar tercapai keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran selama berkendara," pungkasnya.

(ndr/mad)