Seorang pria menembak mati keponakan perempuannya dengan alasan yang cukup sepele: keponakan perempuan tersebut mendengarkan musik dengan volume yang kelewat kencang. Peristiwa ironis ini terjadi di Pakistan.
Dilansir Reuters, Rabu (26/11/2014), pria tersebut disebut polisi setempat bernama Muhammad Gullistan. Pria berumur 30 tahun itu menembak mati saudara perempuannya pada Minggu (25/11) waktu setempat.
Awalnya, Gullistan melihat saudara perempuannya sendirian di rumah yang terletak di Chakwal, 90 Kilometer tenggara ibu kota Islamabad. Saat itu keluarga perempuan malang itu sedang tidak berada di rumah dan meninggalkan perempuan itu seorang diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian dia menyuruh perempuan itu untuk mengecilkan volume musik, namun perempuan itu menolak dan terjadilah perdebatan," kisah Abbas.
Entah bagaimana pertimbangan Gullistan, tiba-tiba senjata api ditembakkan ke arah perempuan itu. "Dia menembak perempuan itu dengan pistol kaliber 33," tandas Abbas.
Perempuan terbunuh di Pakistan setiap hari. Reuters menilai, ini lantaran perempuan terkadang sulit melawan tradisi sosial yang konservatif. Tindak kriminal memang biasa terjadi dan diberitakan di surat kabar setempat.
Berdasarkan hukum di Pakistan, anggota keluarga terdekat dari perempuan yang menjadi korban dapat mengampuni si pembunuh. Karena perempuan Pakistan terkadang dibunuh oleh orang-orang terdekatnya, maka ada celah untuk membebaskan ribuan pembunuh dari jerat hukum.
Berdasarkan data Komisi Hak Asasi Pakistan, ada 869 kasus yang disebut 'pembunuhan terhormat' dilaporkan di media pada 2013. Namun banyak pula kasus yang tak terungkap ke publik.
(dnu/rmd)