AS Siapkan 1.000 Pasukan Tambahan untuk Dikirim ke Afghanistan Tahun Depan

AS Siapkan 1.000 Pasukan Tambahan untuk Dikirim ke Afghanistan Tahun Depan

- detikNews
Rabu, 26 Nov 2014 03:10 WIB
Foto; Reuters
Kabul -

Pemerintah Amerika Serikat siap menambah jumlah pasukannya di Afghanistan pada tahun 2015. Penambahan itu untuk mengisi kesenjangan kekuatan setelah sejumlah negara yang bergabung dengan NATO akan meninggalkan negara tersebut akhir tahun ini.

Jumlah pasti pasukan yang akan dikirim ke negara pecahan Uni Sovyet (Rusia, red) itu masih perlu persetujuan. Namun sekurang-kurangnya beberapa ratus lebih banyak dari yang direncanakan semula.

"Jika pemerintah tidak mengambil kebijakan itu, maka misi (AS di sana) akan kehilangan sejumlah basisnya," ujar seorang sumber, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komitmen AS tersebut digambarkan sebagai 'jembatan solusi' hingga negara-negara lain memenuhi janji mereka pada tahun ini, atau tentara internasional tidak lagi diperlukan. Washington kemungkinan akan menyiapkan hingga lebih dari 1.000 tentara tambahan.

Angka tersebut telah dikonfirmasi kepada tiga sumber, yang menyebutkan jumlah final pasukan yang akan dikirim masih dalam pembahasan dan tergantung kepada komitmen negara-negara lain untuk melangkah lebih maju.

Pasukan tambahan AS itu akan ditugaskan untuk menambah kekuatan 12 ribu pasukan NATO yang telah tinggal di Afghanistan untuk melatih, memberi masukan, dan membantu pasukan Afghanistan melalui misi baru yang disebut 'Dukungan Resolusi'.

Kekuatan koalisi di Afghanistan menyambut baik semua komitmen tentang pasukan baru yang akan ke misi yang dipimpin NATO.

"Kami yakin bahwa kami memiliki sumber daya yang diperlukan untuk meluncurkan misi 'Dukungan Resolusi' pada 1 Januari 2015. Proses untuk menghasilkan kekuatan yang dibutuhkan untuk misi ini terus berlangsung," kata sumber tersebut.

Sebagian besar tentara negara-negara Barat, yang pernah berjumlah hingga 130.000 orang, akan meninggalkan negara itu pada akhir tahun ini ketika misi selesai setelah 13 tahun perang melawan Taliban, sekutu al Qaeda.

(rmd/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads